--> DUNIA INFORMASI: komunikasi | Deskripsi Singkat Blog di Sini
close
Showing posts with label komunikasi. Show all posts
Showing posts with label komunikasi. Show all posts
Komunikasi Interpersonal : Definisi Ahli, Tujuan, Fungsi, Dimensi, Model, Prinsip, Strategi, Daftar Pustaka

Komunikasi Interpersonal : Definisi Ahli, Tujuan, Fungsi, Dimensi, Model, Prinsip, Strategi, Daftar Pustaka

Komunikasi Interpersonal Definisi Ahli, Tujuan, Fungsi, Dimensi, Model, Prinsip, Strategi

Pengertian komunikasi interpersonal menurut para ahli

Menurut para ahli Trenholm dan Jensen, mereka mendefinisikan komunikasi interpersonal sebagai komunikasi tatap muka antara dua orang. Sifat komunikasi tersebut adalah spontan dan informal, dengan umpan balik timbal balik maksimum dan peserta memainkan peran yang fleksibel (Karel, 2014).

Menurut para ahli, DeVito (2014) menyatakan bahwa komunikasi interpersonal adalah interaksi antara dua orang untuk mengirim dan bertukar pesan verbal dan non-verbal. Oleh karena itu, komunikasi antarpribadi adalah komunikasi atau komunikasi antarpribadi yang isi pesannya lebih luas dan mendalam antara dua orang. Norma yang digunakan adalah norma pribadi dalam penggunaan norma yang ada di masyarakat. Berbagi informasi juga menggunakan emosi dan ekspresi diri yang berbeda.

Menurut John Jr., komunikasi interpersonal adalah komunikasi antar individu. Sedangkan menurut Harjana, komunikasi interpersonal adalah interaksi tatap muka antara dua orang atau lebih, ketika pengirim dapat langsung mengirimkan pesan dan penerima dapat langsung menerima dan membalas (Suranto, 2011).

Menurut Deddy Mulyan (2005), “Komunikasi interpersonal adalah komunikasi tatap muka yang memungkinkan setiap peserta untuk secara langsung menerima umpan balik dari orang lain, baik secara verbal maupun nonverbal”. (Mulyana, 2005).

Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi tatap muka antar orang, yang memungkinkan setiap partisipan menerima umpan balik secara langsung dari orang lain, baik secara verbal maupun nonverbal (Muliana, 2004).

Tujuan komunikasi antarpribadi

Menurut Purvanto (2006), berbagai tujuan yang harus dicapai dalam komunikasi interpersonal, antara lain:
  1. Temukan dia
  2. Pertukaran pengalaman
  3. Latih empati
  4. Meningkatkan motivasi
  5. untuk bekerja sama
  6. membujuk
  7. kirim informasi
Menurut Muhammad Budimin (2011), tujuan komunikasi interpersonal adalah:
  1. Komunikasi interpersonal memungkinkan setiap orang untuk berbicara tentang apa yang mereka sukai atau tentang diri mereka sendiri.
  2. Mencari dunia luar, tujuan dari komunikasi interpersonal ini adalah melalui komunikasi ini seseorang akan berinteraksi dengan dunia luar atau lingkungan. Ini memungkinkan Anda untuk lebih memahami dunia luar dengan objek, peristiwa, dan orang lain.
  3. Melalui komunikasi interpersonal ini akan tercipta dan terpeliharanya hubungan dan hubungan yang bermakna dengan orang lain. Selanjutnya, hubungan akan didasarkan pada rasa ketertarikan antara pihak-pihak yang berkomunikasi.
  4. Dengan mengubah sikap dan perilaku, komunikasi antarpribadi berfungsi sebagai alat bagi pihak lain untuk mengubah hidup seseorang.
  5. Komunikasi interpersonal untuk bermain dan kesenangan juga dapat digunakan untuk bermain, tujuan utamanya adalah untuk menemukan kesenangan bagi pikiran yang membutuhkan istirahat dari kerasnya lingkungan.
  6. Tujuan help ini meyakini bahwa komunikasi interpersonal dapat digunakan dalam pekerjaan profesionalnya untuk membantu klien yang mengalami kesulitan dalam bekerja.

Fungsi komunikasi interpersonal

Menurut DeVito (2015), komunikasi interpersonal, baik secara langsung maupun online, memiliki beberapa tujuan. Di sini 5 tujuan dapat diidentifikasi:
Sebuah pelajaran
  • Komunikasi interpersonal memungkinkan Anda untuk belajar, terutama melalui objek, peristiwa, dan orang lain, untuk lebih memahami dunia luar. Faktanya, keyakinan, sikap, dan nilai kita mungkin lebih dipengaruhi oleh komunikasi antarpribadi daripada oleh media atau pendidikan formal. Bagaimanapun, komunikasi interpersonal membantu kita mengenal diri kita sendiri.
b. menggabungkan (menggabungkan)
  • Dalam komunikasi interpersonal, kita dapat mengungkapkan perasaan persahabatan atau cinta. Pada saat yang sama, orang lain akan menanggapi pesan persahabatan dan cinta. Oleh karena itu, komunikasi interpersonal dapat menghubungkan satu orang dengan orang lain.
Dalam. memengaruhi
  • Dalam kehidupan kita sehari-hari, sebagai individu, kita sering saling mempengaruhi. Kita manusia jarang mengikuti tren saat ini. Hal ini jelas dipengaruhi oleh interaksi interpersonal yang kita lakukan setiap hari.
permainan d
  • Fungsi permainan adalah keinginan untuk komunikasi yang nyaman dan informalitas. Membuat lelucon, menceritakan kisah lucu, dll.
Dan. tolong aku
  • Fitur bermanfaat ini dapat digunakan ketika ada kontak yang membutuhkan bantuan untuk mengambil keputusan dan membutuhkan tempat untuk bercerita. Komunikasi interpersonal yang baik dapat membantu orang lain merasa lebih baik.

Tingkat komunikasi antarpribadi

Ada beberapa aspek yang mempengaruhi komunikasi interpersonal. Menurut DeVito (2013), komunikasi interpersonal yang efektif harus memenuhi lima dimensi berikut:
1. Buka
  • Keterbukaan pikiran memiliki pengaruh yang besar dalam meningkatkan efektivitas komunikasi antar manusia. Ada dua aspek yang menunjukkan kualitas keterbukaan dalam komunikasi interpersonal, yaitu kesediaan untuk terbuka kepada setiap orang yang berinteraksi dengan orang lain dan kesediaan untuk menanggapi secara jujur ​​semua rangsangan yang masuk.
  • Keterbukaan berarti kesediaan untuk terbuka tentang suatu hal, mengetahui pikiran, gagasan atau pemikiran orang lain, memfasilitasi komunikasi dan menanggapi secara jujur ​​dan jujur ​​apa yang diberitakan.
2. Positif (sikap positif)
  • Ini adalah bagian penting dari sikap positif atau faktor keyakinan. Ketika seseorang merasa tidak akan tersinggung atau dikhianati, tentu akan lebih mudah baginya untuk terbuka. Bagaimana seseorang dapat berperilaku positif, bagaimana berpikir positif tentang dirinya dan percakapannya.
  • Sikap positif berarti memperoleh keyakinan tentang bagaimana melakukan aktivitas seseorang tanpa pengawasan terus-menerus dan selalu berusaha untuk mencontoh perilaku positif.
3. Empati
  • Empati adalah kemampuan untuk memahami perasaan dan pikiran orang lain, melihat dunia dari sudut pandang orang lain, atau membayangkan diri sendiri pada orang lain. Dengan kata lain, kemampuan untuk merasakan perasaan orang lain atau merasakan secara emosional dan intelektual bagaimana perasaan orang lain.
  • Empati dalam hal ini adalah ketika seseorang, saat berkomunikasi, merasakan dan memahami situasi setiap anggota keluarga dan memahami keadaan emosional dalam setiap situasi. Empati merupakan faktor yang meningkatkan kepercayaan pada orang lain.
4. Persahabatan
  • Hubungan suportif adalah hubungan saling mendukung yang bertujuan untuk berhasil menyampaikan kedua pesan tersebut. Pada titik ini, maksudnya adalah seseorang dapat menunjukkan sikap mampu mendengarkan ucapan setiap anggota selama komunikasi. Kemampuan untuk memberikan masukan dan saran yang konstruktif dan fokus pada dialog yang sedang berlangsung.
5. Kesetaraan
  • Komunikasi interpersonal paling efektif ketika orang berinteraksi dalam lingkungan yang sama. Kesamaan tersebut meliputi kesamaan kepribadian atau posisi antara pembicara dan pendengar. Komunikasi antar manusia akan lebih efektif jika lingkungannya sama. Artinya, harus ada sesuatu di antara kedua belah pihak untuk saling membantu. Indeks paritas adalah sebagai berikut:
  1. Tempatkan diri Anda pada pijakan yang sama dengan orang lain
  2. Pengakuan adanya kepentingan yang berbeda
  3. Kesadaran akan pentingnya kehadiran orang lain
  4. Komunikasi bilateral
  5. Mereka saling membutuhkan
  6. Lingkungan komunikasi yang nyaman dan akrab

Model komunikasi antarpribadi

Julia T. Menurut Wood (2010), ada 3 model komunikasi interpersonal yang dipisahkan oleh proses. 3 Model: Model Linier, Model Interaktif dan Model Transaksional. Ketiga model tersebut dijelaskan sebagai berikut:
1. Model linier
  • Dalam komunikasi interpersonal, model pertama adalah model linier, yaitu proses komunikasi di mana satu orang mempengaruhi orang lain. Ini adalah model verbal yang terdiri dari lima pertanyaan yang menggambarkan urutan tindakan yang membentuk komunikasi dalam model ini, yaitu: Siapa? Apa yang dia katakan? Saluran mana yang harus digunakan? Kepada siapa, apa hasilnya?
  • Model komunikasi linier menggambarkan pertukaran data yang mengalir dalam satu arah dari pengirim pasif ke penerima. Ini menunjukkan bahwa pendengar tidak mengirim pesan, tetapi secara pasif menerima apa yang dikatakan pembicara.
2. Model interaktif
  • Pada model kedua, model interaktif menggambarkan komunikasi sebagai proses respon audiens, seperti respon terhadap suatu pesan. Selanjutnya, model interaktif mengasumsikan bahwa komunikator membangun dan menafsirkan pesan berdasarkan pengalaman pribadi individu sebelumnya.
  • Semakin banyak pengalaman yang dimiliki komunikator, semakin baik komunikasi dan hubungan. Ketika jumlah pengalaman tidak mencukupi atau kurang, ada kemungkinan kesalahpahaman di antara mereka. b.
3. Model operasi
  • Pada model komunikasi interpersonal ketiga, model operasionalnya berbeda dengan model sebelumnya, yang menunjuk satu orang sebagai pengirim pesan dan satu lagi sebagai penerima pesan. Sebaliknya, dua individu didefinisikan sebagai komunikator yang berpartisipasi sama dan sering dalam proses komunikasi.

Prinsip-prinsip komunikasi antarpribadi

Dalam proses komunikasi interpersonal, Julia T. Menurut Wood (2010), agar komunikasi interpersonal menjadi lebih efektif diperlukan beberapa prinsip, yaitu:

Prinsip I: Kita tidak bisa berkomunikasi
Kita tidak bisa menghindari persekutuan yang terjadi ketika kita bersama orang lain. Bahkan jika kita memilih diam, kita sudah berkomunikasi. Sikap diam seseorang terhadap orang lain dapat dimengerti tergantung dari latar belakang budaya orang yang menerima pesan tersebut.

2. Prinsip: Ikatan antara orang-orang tidak tergantikan.
Komunikasi antarpribadi adalah proses yang tidak dapat diubah. Mungkin kita bertengkar hebat, kehilangan kesabaran dan menyesalinya, dan mengatakan sesuatu yang menyinggung perasaan orang lain. Bahkan jika kita mencoba memperbaiki kerusakan hubungan dengan meminta maaf dan menjelaskan apa yang kita katakan, itu tidak dapat mengubah keadaan komunikasi masa lalu.

Konsistensi dalam komunikasi mengingatkan kita bahwa apa yang kita katakan dan lakukan itu penting dan efektif. Segera setelah kita mengatakan sesuatu kepada orang lain, kata-kata kita menjadi bagian dari hubungan. Dengan mengingat prinsip ini, kami menyadari pentingnya memilih kapan harus berbicara dan apa yang harus dikatakan atau tidak dikatakan.

AKU AKU AKU. Etika: Komunikasi antara orang-orang melibatkan masalah etika.
Dalam etika, kita mempelajari benar atau salahnya norma dan struktur nilai. Komunikasi etis terjadi ketika orang membentuk hubungan yang setara, peduli satu sama lain, dan menunjukkan bahwa komunikasi mereka tulus dan penuh kasih. Karena komunikasi interpersonal adalah tentang diri kita sendiri dan orang lain, pertimbangan etis selalu menjadi bagian dari interaksi kita. Oleh karena itu, untuk mengetahui pilihan etika komunikasi untuk membangun hubungan baik dengan orang lain,

Prinsip IV: Setiap orang menciptakan makna dalam komunikasi interpersonal.
Dalam komunikasi interpersonal, setiap orang secara konstan menafsirkan makna orang lain. Dalam hubungan dekat/intim, pasangan/kelompok secara bertahap menghubungkan makna untuk memahami masalah dan perasaan yang penting bagi hubungan dan hubungan mereka.

Prinsip V: Metakomunikasi mempengaruhi makna
Metakomunikasi adalah komunikasi melalui komunikasi. Sebagai contoh, selama percakapan, kita memperhatikan bahwa tubuh lawan bicara kita tegang dan suaranya cukup keras. Kita mungkin berkata, "Kamu terlihat sangat tegang." Ekspresi adalah metakomunikasi karena memberikan informasi tentang komunikasi non-verbal lawan bicara. Metakomunikasi yang efektif membantu orang yang dicintai mengekspresikan perasaan mereka dalam interaksi.

Anda. Prinsip: Membangun dan memelihara hubungan komunikasi interpersonal.
Komunikasi interpersonal adalah metode utama untuk menciptakan, memulihkan, dan mengubah hubungan. Saat menjalin hubungan, kedua belah pihak biasanya mengomunikasikan harapan dan pemahaman mereka tentang interaksi. Materi pelajaran dan gaya komunikasi akan disesuaikan dengan hubungan yang sedang dibangun. Dalam prinsip ini, komunikasi interpersonal adalah alat utama yang digunakan orang untuk membentuk masa depan mereka dan hubungan mereka dengan orang lain. Dalam hubungan dekat, membicarakan visi bersama tentang masa depan adalah salah satu cara paling ampuh untuk menyatukan orang.

VII. Prinsip: Komunikasi interpersonal bukanlah obat
Obat mujarab sendiri disebut obat mujarab. Prinsip ini berarti bahwa komunikasi tidak dapat sepenuhnya menyelesaikan semua masalah yang muncul. মনে রাখবেন যে ভাল যোগাযোগ বোঝার উন্নতি করতে পারে এবং সমস্যা সমাধানের প্রক্রিয়াতে সহায়তা করতে পারে। সমস্যা সমাধানের জন্য বাস্তব পদক্ষেপ প্রয়োজন।

অষ্টম। নীতি: আন্তঃব্যক্তিক যোগাযোগের কার্যকারিতা অধ্যয়ন করা যেতে পারে
কার্যকর যোগাযোগ কিছু লোকের প্রাকৃতিক প্রতিভা নয়। এটা বোঝা গুরুত্বপূর্ণ যে আন্তঃব্যক্তিক যোগাযোগ কীভাবে কাজ করে তা শেখার মাধ্যমে কার্যকর যোগাযোগ শেখা এবং বোঝা যায়। যখন যোগাযোগের কার্যকারিতা শেখা এবং বোঝা যায়, সম্পর্ক তৈরিতে প্রতিটি ব্যক্তির কার্যকারিতা বৃদ্ধি পাবে।

আন্তঃব্যক্তিক কৌশল

এগুলি মানুষের দ্বারা যোগাযোগের জন্যও ব্যবহৃত হয়। কিন্তু মানুষ স্বয়ংক্রিয়ভাবে কার্যকরভাবে যোগাযোগ করার ক্ষমতা নিয়ে জন্মগ্রহণ করে না। যোগাযোগ কার্যকর হয় যখন এটি কমপক্ষে 5টি জিনিস তৈরি করে, যথা: বোঝাপড়া, মজা, মনোভাবের উপর প্রভাব, ভাল মনোভাব এবং কর্ম। তথ্য শেয়ার করুন এবং বোঝাপড়া তৈরি করুন।

বোঝার অর্থ হল প্রেরক বা বার্তার উত্স দ্বারা উদ্দেশ্যযুক্ত বার্তার বিষয়বস্তু সাবধানে গ্রহণ করা। বিনোদন তৈরি করুন। সমস্ত যোগাযোগ তথ্য জানানো এবং বোঝার বিষয়ে নয়। হ্যালো, কেমন আছেন, আমরা বিনোদন বা তথ্য খুঁজছি না। এই যোগাযোগটি আনন্দ আনতে ডিজাইন করা হয়েছে, এই যোগাযোগই আমাদের সম্পর্ককে উষ্ণ, অন্তরঙ্গ এবং মজাদার করে তোলে।

এই কমিউনিকেশনকেই আমরা বলি প্ররোসিভ কমিউনিকেশন। উদাহরণস্বরূপ, একজন প্রচারক ধর্মীয় দৃষ্টিভঙ্গি গড়ে তোলেন এবং বিশ্বাসীদেরকে আরও ভালো উপাসনা করতে উৎসাহিত করেন। বোঝাপড়াকে উৎসাহিত করে এমন যোগাযোগ সত্যিই কঠিন, অনেক বেশি কঠিন হল প্ররোচনামূলক যোগাযোগ যা বাস্তব কর্মের দিকে নিয়ে যায় বা মানুষকে কর্মের দিকে ঠেলে দেয়। যাইহোক, যোগাযোগের সাফল্য সাধারণত ফলস্বরূপ ঘটে যাওয়া প্রকৃত কর্ম দ্বারা পরিমাপ করা হয়। কারণ কর্মকে প্রভাবিত করার জন্য, আমাদের প্রথমে বোঝাপড়া অর্জন করতে হবে, সম্পর্ক সম্পূর্ণ করতে হবে এবং পরিবর্তন করতে হবে অথবা ভালো সম্পর্ক গড়ে তুলতে হবে।

কর্ম সমগ্র যোগাযোগ প্রক্রিয়ার ক্রমবর্ধমান ফলাফল। কার্যকরী আন্তঃব্যক্তিক যোগাযোগের মধ্যে অনেক উপাদান রয়েছে, কিন্তু আন্তঃব্যক্তিক সম্পর্ক সম্ভবত সবচেয়ে গুরুত্বপূর্ণ, যোগাযোগের বাধার অনেক কারণ কম প্রভাবিত হয় যখন যোগাযোগকারী ব্যক্তিদের মধ্যে ভাল সম্পর্ক থাকে।

আন্তঃব্যক্তিক যোগাযোগের অর্থ হল একজন ব্যক্তির সাথে অন্য ব্যক্তির মধ্যে যোগাযোগের আদান-প্রদান। এটি মৌখিক এবং অ-মৌখিক, মৌখিক উভয়ই হতে পারে, উদাহরণস্বরূপ, আমি আপনার সাথে কথা বলছি। যদি এটি অ-মৌখিক হয়, উদাহরণস্বরূপ, আমি দরজা বন্ধ করে দিই কারণ আমাদের দলের সদস্যরা বোঝেন যে ঘনত্বের প্রয়োজন এমন একটি কাজ হলে আমি খুব বেশি শব্দ শুনতে চাই না।

উপসংহারে, আন্তঃব্যক্তিক যোগাযোগ হল দু'জন ব্যক্তির মধ্যে একটি ব্যক্তিগত যোগাযোগ যা যোগাযোগের অন্যান্য রূপের তুলনায় গভীর স্তরের সম্পর্ক রয়েছে। অতএব, আন্তঃব্যক্তিক যোগাযোগ হল সেই ব্যক্তির সম্পর্কে আরও সঠিক এবং অর্থপূর্ণ তথ্য পাওয়ার জন্য অন্য লোকেদের কাছে যাওয়ার জন্য একটি খুব উপযুক্ত যোগাযোগ।

আন্তঃব্যক্তিক যোগাযোগের গ্রন্থপঞ্জি

  • হ্যালো সুরান্তো। "মানুষের মধ্যে যোগাযোগ"। (2011)।
  • বুডিয়ামিন, এ., 2011। স্কুলে শিক্ষার্থীদের মধ্যে যোগাযোগের ক্ষেত্রে নির্দেশিকা এবং কাউন্সেলিং এর ভূমিকা।
  • DeVito, JA & DeVito, J., 2007. আন্তঃব্যক্তিক যোগাযোগ ম্যানুয়াল।
  • Karel, RS, 2014. বিভিন্ন দেশের দম্পতিদের মধ্যে আন্তঃব্যক্তিক যোগাযোগ (মানাডো শহরের বিভিন্ন পরিবারের উপর একটি গবেষণা)। ACTA DIURNA কমিউনিকেশন, 3 (4)।
  • Lianasari, D. এবং Purvanto, E., 2016. ছাত্রদের মধ্যে যোগাযোগ উন্নত করতে ব্রেনস্টর্মিং কৌশল সহ গ্রুপ ওরিয়েন্টেশন মডেল। জার্নাল অফ লিডারশিপ কাউন্সেলিং, 5 (1), পৃ. 1-7।
  • মুলিয়ানা, ডি., 2000। আন্তঃব্যক্তিক যোগাযোগ, বান্দুং: পিটি। যুবক রোজদা কর্যা।
  • উড, জেটি, 2013. দৈনিক আন্তঃব্যক্তিক যোগাযোগ। জাকার্তা: সালেম্বা হিউমানিকা।
Jaringan Sosial : Definisi Ahli, Fungsi, Karakteristik, Dampak, Faktor, Daftar Pustaka

Jaringan Sosial : Definisi Ahli, Fungsi, Karakteristik, Dampak, Faktor, Daftar Pustaka

Jaringan Sosial : Definisi Ahli, Fungsi, Karakteristik, Dampak, Faktor, Daftar Pustaka

Tentukan jejaring sosial

Menurut para ahli, Andreas Kaplan dan Michael Heinlein (2010) mendefinisikan jaringan sosial sebagai "satu set aplikasi Internet berdasarkan ideologi dan teknologi dasar Web 2.0 dan yang memungkinkan penciptaan dan distribusi konten yang dihasilkan oleh pengguna".

Menurut pakar iCrossing Anthony Mayfield (2008), media sosial adalah tentang menjadi manusia. Orang-orang biasa berbagi ide, berkolaborasi dan bekerja sama untuk menciptakan kreativitas, berpikir, berdiskusi, menemukan orang yang bisa menjadi teman baik, menemukan mitra dan membuat komunitas.

Faktanya, penggunaan jejaring sosial membuat kita menjadi diri kita sendiri. Selain cepat mengakses informasi dalam hitungan detik, menjadi diri sendiri di media sosial juga menjadi alasan di balik pesatnya pertumbuhan media sosial.

Karakteristik jejaring sosial

Dengan perannya saat ini, jejaring sosial telah menciptakan kekuatan luar biasa untuk membentuk pola perilaku dan berbagai bidang kehidupan manusia. Inilah yang membuat fitur media sosial begitu hebat. Fitur media sosial meliputi:
  • Jejaring sosial adalah media massa yang dirancang untuk meningkatkan interaksi sosial orang-orang melalui internet dan teknologi web.
  • Jejaring sosial telah berhasil mengubah praktik media audiovisual dalam satu arah, dari institusi media untuk banyak khalayak (one to many) menjadi praktik komunikasi dialogis antara banyak khalayak (many to many).
  • Selain informasi, jejaring sosial mendukung demokratisasi pengetahuan. Ubah persona dari pengguna konten pesan menjadi pembuat pesan itu sendiri.

Selain itu, menurut Puntoadi (2011: 5), ada sudut pandang lain yang menurutnya pengguna jejaring sosial berperilaku sebagai berikut:
  • Keuntungan membangun merek pribadi melalui jejaring sosial adalah Anda tidak tahu penipuan atau popularitas palsu karena audiens yang memutuskan. Berbagai jejaring sosial telah menjadi cara orang untuk berkomunikasi, berdiskusi, bahkan mendapatkan popularitas di jejaring sosial.
  • Jejaring sosial memberikan peluang untuk interaksi yang dekat dengan konsumen. Jejaring sosial menawarkan lebih banyak konten pribadi untuk komunikasi. Melalui media sosial, berbagai pemasar dapat mempelajari kebiasaan pelanggan mereka dan menciptakan interaksi dan minat pribadi yang lebih dalam.

Karakteristik jejaring sosial

Jejaring sosial memiliki fitur yang tidak dapat dipisahkan dari berbagai fitur jejaring sosial yang banyak digunakan saat ini. Ini adalah beberapa fungsi yang ditemukan di jejaring sosial.
1. Partisipasi.
  • Dorong kontribusi dan komentar dari siapa pun yang tertarik atau tertarik untuk menggunakannya, sehingga mengaburkan batas antara media dan publik.
2. Pembukaan.
  • Sebagian besar jejaring sosial terbuka untuk umpan balik dan partisipasi dengan memilih, berbagi, dan berkomentar. Terkadang ada pembatasan dalam mengakses dan menggunakan konten pesan (konten yang dilindungi kata sandi umumnya dianggap berlebihan).
3. Percakapan.
  • Ini juga dimungkinkan ketika ada obrolan atau pengguna dua arah.
4. Keanggotaan.
  • Sebagian besar jejaring sosial berkembang karena mereka dapat menyediakan koneksi antara pengguna melalui tautan ke situs web, sumber informasi, dan pengguna lain.

Jenis jejaring sosial

Menurut Kotler dan Keller (2013), ada tiga jenis utama platform media sosial.
1. Forum dan forum online
  • Forum dan forum online ini hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran, dan banyak yang dibuat oleh klien atau grup klien yang tidak memiliki kepentingan komersial atau afiliasi perusahaan. Beberapa disponsori oleh perusahaan yang anggotanya berkomunikasi dengan perusahaan dan satu sama lain melalui surat, pesan instan, dan obrolan, mendiskusikan minat khusus yang terkait dengan produk dan merek perusahaan.
2. Blogging
  • Ada tiga juta pengguna blog dan mereka benar-benar berbeda, beberapa pribadi untuk teman dekat dan keluarga, yang lain dirancang untuk menjangkau dan mempengaruhi audiens yang lebih besar.
3. Jejaring sosial
  • Media sosial telah menjadi kekuatan utama dalam bisnis konsumen dan pemasaran B2B. Salah satunya adalah facebook, messenger, twitter, blackberry, dll. jaringan lain

Pada tahun 2013, Kaplan dan Heinlein menerbitkan aplikasi serangkaian teori ke media sosial dan proses penelitian. Menurut Kaplan dan Heinlein, jejaring sosial adalah dari jenis berikut:
1. Konten
  • Pengguna situs ini dapat mengakses konten stok apa pun: konten multimedia seperti foto, video, e-book, dll.
2. Proyek kolaboratif
  • Situs-situs ini dapat digunakan untuk mengubah, menambah atau menghapus konten yang tidak perlu yang tersedia di situs ini. Misalnya Wikipedia.
3. Blog dan mikroblog.
  • Pengguna bebas mengatakan hal-hal seperti mengatakan atau mengkritik kebijakan pemerintah. Seperti Twitter.
4. Dunia game virtual.
  • Dalam kerangka 3D, dunia maya mereproduksi pengguna seperti yang diinginkan dan berinteraksi dengan orang lain di dunia nyata.
5. Dunia sosial virtual.
  • Dunia virtual di mana pengguna merasa seolah-olah hidup di dunia virtual, seperti dunia game virtual tempat mereka berinteraksi dengan orang lain. Namun, dunia maya sosial menunjuk pada kehidupan yang terus berkembang, seperti kehidupan kedua.

efek jejaring sosial

Perbedaan karakteristik jejaring sosial, serta munculnya berbagai jenis jejaring sosial saat ini, mau tidak mau mempengaruhi kehidupan semua orang, bahkan kehidupan setiap individu. Ini karena siklus partisipasi komunitas atau individu, yang semakin cepat seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna.

Tapi itu tidak umum hari ini. Jejaring sosial pada umumnya memiliki pengaruh atau pengaruh yang telah menyebabkan perubahan signifikan di segala bidang politik, ekonomi, masyarakat dan budaya. Dalam hal ini jejaring sosial menawarkan keuntungan, manfaat atau akibat positif dari keberadaan jejaring sosial kepada masyarakat.

Namun, jejaring sosial sepanjang sejarahnya juga telah menunjukkan banyak kekurangan, kelemahan, atau konsekuensi negatif dari mempertimbangkan kasus kriminal di hadapan jejaring sosial. Selain dampak positif jejaring sosial, dampak negatif jejaring sosial adalah sebagai berikut:
Menurut Andreas Kaplan dan Michael Henlein (2013), ada efek positif dan negatif:

Dampak positif media sosial
  1. pengembangan persahabatan. Sedangkan untuk pertemanan, penggunaan jejaring sosial sangat cocok untuk berkomunikasi dengan orang yang tinggal jauh.
  2. Beri ruang untuk pesan-pesan positif. Para pemuka agama, motivator, dan akademisi memanfaatkan media sosial secara ekstensif.
  3. Berteman. Media sosial akan mempererat persahabatan ketika seseorang terlalu pemalu di dunia nyata.
  4. Memberikan informasi yang benar dan dapat dipercaya. Informasi yang diperoleh dari jejaring sosial meliputi informasi tentang universitas, beasiswa, dan lowongan.
  5. Menambah pemahaman dan pengetahuan. Terakhir, ada akun media sosial tempat berbagi ide dan pengetahuan, yang bisa menarik ide dan pengetahuan praktis.

Efek negatif dari jejaring sosial.
  1. cheating Menghindari serangan scam, bahkan di media sosial, sudah bukan hal yang tabu lagi.
  2. Anak-anak dan remaja terlalu malas untuk belajar berkomunikasi di dunia nyata.
  3. Jejaring sosial adalah tempat berkembang biak bagi predator yang melakukan kejahatan
  4. pornografi. Tidak ada yang salah dengan fakta bahwa distribusi terbaik adalah jejaring sosial. Namun, hal ini juga berdampak negatif dan jauh dari etika, karena informasi tentang pornografi juga tersebar di jejaring sosial.
  5. Remaja dan anak-anak, mudah untuk berbicara bahasa apa pun di media sosial
  6. Prostitusi Jejaring sosial juga merupakan tempat di mana informasi tentang berbagai tempat prostitusi dipublikasikan.
  7. Cara paling efektif dan efisien untuk menyebarkan pemikiran.

Faktor-faktor yang mempengaruhi jejaring sosial

Seperti yang disebutkan Varinder Taprial dan Priya Kanwar dalam bukunya Undertsanding Social Media (2013: 28-29), jejaring sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Ketersediaan (availability).
  • Jejaring sosial dapat diakses oleh siapa saja dengan perangkat yang terhubung ke Internet. Itulah sebabnya jejaring sosial mudah digunakan dan tidak memerlukan keahlian khusus. Siapa pun yang memiliki akses ke Internet dapat menggunakan media sosial untuk terhubung dengan orang lain di seluruh dunia.
2. Interaksi (interaksi).
  • Komunikasi melalui jejaring sosial terjadi dalam dua arah atau lebih. Oleh karena itu, pengguna jejaring sosial dapat berinteraksi dengan pengguna jejaring sosial lainnya. Siapa pun dapat mengajukan pertanyaan, mendiskusikan produk, atau hal lain yang menarik minat mereka.
3. Daya Tahan / Kontras.
  • Pesan terkirim dapat disimpan untuk waktu yang lama dan diambil kembali. Bahkan posting dapat diedit dan diperbarui sesuai kebutuhan.
4. Ketersediaan (Pax).
  • Internet menawarkan akses tak terbatas ke semua konten dunia tak kasat mata. Siapa pun dapat mengakses Internet dari mana saja kapan saja.
5. Velocity (kecepatan).
  • Postingan yang dibuat di jejaring sosial dapat diakses oleh siapa saja di jaringan, grup, forum, atau komunitas yang sama tempat postingan diposting. Kita dapat berkomunikasi dengan khalayak tanpa mengatasi banyak hambatan yang mempengaruhi penyampaian pesan. Reaksi atau reaksi penonton juga bersifat langsung atau langsung, sehingga kita bisa berdialog dengan penonton secara real time.
Abstrak Jejaring sosial adalah media online di mana pengguna dapat dengan mudah berbagi, berbagi, dan membuat konten, termasuk blog, jejaring sosial atau jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial, dan wiki mungkin merupakan bentuk jejaring sosial paling populer yang digunakan oleh orang-orang di seluruh dunia.

bibliografi media sosial

  • Delerue, H., Kaplan, AM, & Henlein, M., 2012. Media Sosial: Kembali ke akar dan ke masa depan. Majalah Sistem dan Teknologi Informasi.
  • Kaplan, HI, Sadok, BJ, & Grebb, JA, 2010. Profil Psikiatri: Ilmu Perilaku Psikiatri Klinis. Dr. Vignona S. Jakarta Dibawakan oleh: Bina Rupa Aksara.
  • Kotler, P. dan Keller, K., 2011. Manajemen Pemasaran, 14 ed. Aula Prentice.
  • Mayfield, A., 2008 Apa itu jejaring sosial, iCrossing, eBook. Diakses 10 September 2013.
  • Puntoadi, D., 2011. Peningkatan penjualan melalui jejaring sosial. Jakarta: Gramedia.
  • Taprial, V. & Kanwar, P., 2012. Pengertian Jejaring Sosial. Pokemon